Banyak orang tidak suka makan sambal bawang karena aromanya bikin bau
napas tidak sedap. Namun di balik baunya yang menyengat, bawang putih
sangat berkhasiat untuk mencegah kerusakan sel-sel jantung akibat
penyumbatan pembuluh darah.
Bawang putih yang sering dipakai sebagai bumbu masak maupun campuran
sambal bawang mengandung senyawa bernama dialilsulfat. Dalam sebuah
penelitian, senyawa tersebut terbukti mampu melepaskan gas hidrogen
sulfida yang berguna untuk melindungi sel-sel jantung.
Hidrogen
sulfida sudah lama diketahui bisa melindungi jantung, namun
pemanfaatannya tidak praktis karena harus diberikan melalui suntikan.
Kandungan dialilsulfat dalam bawang putih memberikan harapan bahwa gas
hidrogen sulfida bisa diberikan dengan lebih praktis, yakni dengan cara
ditelan.
"Kami telah melakukan penelitian untuk menemukan sebuah
obat yang bisa melepaskan hidrogen sulfida lewat rute oral (ditelan)
sehingga tidak perlu disuntikkan lagi," ungkap Prof David Lefer dari Emory University yang melakukan penelitian itu seperti dikutip dari Dailymail, Minggu (20/11/2011).
Percobaan
yang dilakukan Prof Lefer memang masih terbatas pada tikus, namun
hasilnya cukup menjanjikan. Sebagai simulasi serangan jantung,
tikus-tikus itu diberi penyumbatan pembuluh darah selama kurang lebih 45
menit lalu diberi obat berisi dialilsulfat.
Dibandingkan tikus
yang hanya disumbat pembuluh darahnya tanpa diberi obat apapun,
tikus-tikus yang mendapat dialilsulfat lebih sedikit mengalami kerusakan
sel-sel jantung. Tingkat kerusakan selama pembuluh darahnya tersumbat
bisa dikurangi hingga 61 persen.
Secara alami, gas hidrogen
sulfida juga diproduksi sendiri oleh tubuh dan dalam kadar yang cukup
sangat berguna mencegah radang atau inflamasi pada sel-sel jantung.
Namun pada jumlah yang berlebihan, gas ini juga bisa berakibat fatal
yakni menyebabkan kematian.
Sumber: http://health.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar